Karena aku telah mati dalam sekian rindu
Kesedihan itu tak datang darimu, melainkan waktu
Yang teramat lapuk menjumpaiku
Dan tentang sesuatu
Yang mestinya kutahu dari dulu
Kulepas kelopak demi kelopak cinta ke angkasa
Lalu kulihat guguran senyummu
Pada kelopak yang kembali jatuh ke hatiku
Mungkin untuk yang terakhir kali
Kau serupa salju yang mungkin saja keliru
Karena aku perempuan tanpa mantel merah jambu
Yang menggigil pada sudut paling beku dalam kesunyianku
Atau aku mungkin saja keliru
Menjumpaimu dengan gaun tipis paling cantik
Bercumbu dengan salju dan lapuk waktu
Tanpa mantel merah jambu yang melindungi hangat hatiku
ya lumayan deh blognya untuk pemula,,btw congrat ya udah punya blog sendiri,,,
hahaha. . . . makasiiihh ๐
ayoo mas Panca buruan bikin ๐
engga norak kan tema ku? hehe ๐
bagus puisinya, tapi kurang “cabe” sedikit ๐
terima kasih sudah membaca ๐
kurang cabe cz cabe lagi mahal ๐ heheheh
sweeeeeeeet ๐
makasii Phuucil uda baca puisi saia ๐